Tiada Setengah Hati Untukmu

Ada yg meretas di pucuk senja yang dalam balutan merah saga selalu membawa dirimu serta. Sepertinya itu rindu, ya lagi-lagi cerita tentang rindu yang tak pernah kadaluarsa, seperti candu, sebuah kesakitan yang membuat ketagihan.

Hey…kamu apa kabar?... apa cerita kita masih sama?... Kau tahu, ceritaku masih saja tentang rindu, memberi ruang bagi setiap jejak agar tetap saling bersisian, atau beririsan.

Aku suka menyebutnya demikian, ketika beririsan seperti pada satu potong kue, dimana masing-masing sisi kita menempel pada selai yang sama, tanpa jeda, tanpa spasi, tanpa mereka.

Hingga akhirnya, semua berhenti dengan sederhana, tanpa rumit dan tanpa komplikasi. Maka mari menyanyilah bersamaku, dari seberang sana dan biarkan semesta mendengarnya.

Walau dengan notasi berbeda, namun kita tahu bahwa kita senandungkan lagu yang sama….
Lalu…adakah hal lain yang indah di dunia, bila yang terasa hanya ada kita dan berlapis-lapis cinta?

Tak pernah setengah hati
Ku mencintaimu ku memiliki dirimu
Setulus-tulusnya jiwa
Ku serahkan semua hanya untukmu
Tak pernah aku niati untuk melukaimu
Atau meninggalkan dirimu
Sesal ku selalu bila tak sengaja
Aku buat kau menangis
Memiliki mencintai dirimu kasihku
Tak akan pernah membuat diriku menyesal
Sungguh matiku
Hidupku ‘kan selalu membutuhkan kamu

 karena untukmu, tak pernah ada kata e.x.p.i.r.e.d.